Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H atau 2025 M, suasana di Kabupaten Purwakarta menjadi lebih semarak dari biasanya. Pasalnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengirimkan seekor sapi kurban berukuran jumbo sebagai simbol kepedulian dan tradisi berbagi. Kedatangan sapi tersebut disambut hangat dan antusias oleh masyarakat serta pemerintah daerah setempat.
Sapi Simmental Raksasa
Sapi yang dikirimkan Presiden Prabowo merupakan jenis simmental dengan bobot hampir satu ton. Warna cokelat-putih khas dan postur gagahnya langsung mencuri perhatian warga yang datang untuk melihat langsung. Sapi ini ditempatkan sementara di area khusus di Masjid Agung Baing Yusuf, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan utama di Purwakarta.
Warga dari berbagai kalangan datang untuk mengabadikan momen kedatangan sapi presiden. Mulai dari anak-anak, pelajar, hingga tokoh masyarakat, tak ketinggalan mengabadikan momen langka ini dengan ponsel mereka.
Antusiasme Warga dan Pemerintah Daerah
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, secara langsung menyambut sapi kurban tersebut dan menyampaikan apresiasi atas perhatian dari Presiden. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa hewan kurban dari kepala negara bukan hanya sebuah simbol, tetapi bentuk nyata kehadiran pemimpin bagi rakyat hingga ke daerah.
“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas kepercayaannya. Sapi kurban ini akan kami amanahkan kepada panitia Idul Adha untuk disalurkan secara tepat dan adil,” ujar Bupati Anne.
Panitia kurban dari DKM Masjid Agung pun telah menyiapkan segala kebutuhan untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan hewan kurban hingga proses penyembelihan.
Simbol Kepedulian dan Tradisi yang Terjaga
Kebiasaan Presiden mengirimkan sapi kurban ke sejumlah daerah bukan hal baru. Namun, tahun ini terasa istimewa karena Idul Adha 2025 merupakan Idul Adha pertama sejak Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden. Banyak warga melihat ini sebagai sinyal bahwa Prabowo tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan tradisi meski telah menduduki kursi tertinggi di pemerintahan.
Tak sedikit pula warga yang merasa bangga karena daerah mereka dipilih sebagai salah satu penerima sapi kurban presiden. Beberapa bahkan menyebut hal ini sebagai berkah tersendiri bagi masyarakat Purwakarta.
Disambut dengan Kegiatan Keagamaan
Kedatangan sapi kurban ini juga dibarengi dengan berbagai kegiatan menyambut Idul Adha. Beberapa pesantren di sekitar kota mengadakan pengajian dan tausiyah bertema kurban dan kepemimpinan Islam. Di sisi lain, komunitas pemuda masjid ikut menginisiasi kegiatan sosial seperti pembagian daging kurban untuk kaum dhuafa dan warga pelosok yang jarang mendapatkan bantuan.
Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat berbagi tidak hanya sebatas simbolis, tetapi juga menumbuhkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah.
Proses Penyembelihan dan Distribusi
Sesuai jadwal, sapi kurban dari Presiden akan disembelih pada pagi hari Idul Adha. Panitia menyatakan bahwa proses akan dilakukan secara syariat Islam, dengan pengawasan dokter hewan dan melibatkan tokoh agama serta masyarakat.
Daging kurban akan didistribusikan ke berbagai titik di Purwakarta, terutama wilayah-wilayah yang masih masuk kategori rawan pangan atau masyarakat prasejahtera. Bupati menambahkan, sasaran distribusi daging telah dipetakan secara adil dan terkoordinasi dengan RT/RW setempat.
Harapan dan Pesan dari Presiden
Meskipun tidak hadir secara langsung, Presiden Prabowo menyampaikan pesan melalui staf kepresidenan bahwa kurban ini adalah bagian dari komitmen menjaga tradisi Islam dan mempererat persatuan bangsa.
“Saya berharap semangat berkurban bisa menjadi refleksi dan penguat solidaritas sosial di tengah masyarakat. Semoga berkah Idul Adha menyertai seluruh rakyat Indonesia,” bunyi pesan tersebut.
Kesimpulan
Kedatangan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto ke Purwakarta telah membawa semangat baru menjelang Idul Adha. Bukan sekadar seremoni, momen ini menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam semangat gotong royong, toleransi, dan penghormatan terhadap tradisi. Kehadiran sapi presiden menjadi simbol bahwa pemimpin sejati hadir hingga ke akar rumput—melalui tindakan kecil namun penuh makna.