banner 728x250

Aksi Gila Teknotuner, Ninja 59 Terkencang di Thailand

  • Bagikan
banner 468x60

THAILAND – Dunia balap motor internasional kembali dikejutkan dengan kiprah tim modifikasi asal Indonesia, Teknotuner, yang tampil gila-gilaan di sirkuit drag Thailand. Lewat andalan mereka, Kawasaki Ninja 59 Open 65 Struck 1,5 mm, tim ini sukses mencuri perhatian dengan kecepatan luar biasa, performa stabil, dan konsistensi menakjubkan di kelas paling kompetitif.

Dengan bendera Merah Putih di dada dan semangat tak kenal takut, Teknotuner tak hanya tampil, tapi mendominasi, membuktikan bahwa Indonesia tidak bisa lagi dianggap remeh di pentas balap motor Asia Tenggara.

Example 300x600

Tampil Ganas di Negeri Gajah Putih

Ajang balap motor drag internasional di Thailand memang jadi salah satu magnet bagi tuner-tuner Asia. Tak kurang dari 30 tim top dari Malaysia, Vietnam, Filipina, hingga Jepang ikut serta. Namun, sorotan utama justru datang dari satu nama: Teknotuner.

Mengandalkan racikan khas mereka pada Ninja 59 dengan setup Open 65 Struck 1,5 mm, motor ini menunjukkan akselerasi brutal sejak garis start hingga finish. Dengan waktu tempuh terbaik 9,921 detik dalam 500 meter, motor ini mencatatkan diri sebagai yang tercepat di kelasnya, mengalahkan mesin-mesin dari tim yang lebih mapan.

Kami datang bukan untuk sekadar ikut, tapi untuk menang dan unjuk gigi bahwa Indonesia punya skill, teknologi, dan nyali,” kata Raka, kepala mekanik Teknotuner.


Spesifikasi Maut: Rahasia di Balik Kecepatan

Keberhasilan Ninja 59 Teknotuner tidak datang begitu saja. Dibalik performanya terdapat pengolahan teknis presisi tinggi yang tak banyak tim lain sanggup meniru. Berikut spesifikasi utama yang membuat motor ini jadi ‘monster’ di lintasan:

  • Basis Mesin: Kawasaki Ninja 2-tak 150cc

  • Struck Up: 1,5 mm dengan durasi porting agresif

  • Karburator: PE 28 yang disetting super lean high-flow( remer)

  • CDI & Kelistrikan: Custom racing programmable

  • Knalpot: Handmade stainless chamber, full-flow

  • BBM: Racing fuel campuran oktan 110+ dan aditif khusus (VIP)

  • Bobot Total: 105 kg (termasuk rider)

Yang paling menonjol adalah setup porting ekstrem dan final gear yang disesuaikan untuk lintasan Thailand, yang dikenal agak licin dan memerlukan start yang tajam.


Konsistensi & Mental Juara

Bukan cuma soal kecepatan, tapi juga mental dan konsistensi yang membuat Teknotuner unggul. Dalam setiap heat race, mereka mampu mempertahankan waktu konsisten di bawah 7 detik — sebuah pencapaian yang bahkan oleh tim lokal Thailand dianggap “tidak masuk akal”.

“Motor mereka stabil banget, mulai dari RPM atas sampai mid-power-nya agresif tapi tetap kontrol,” ujar salah satu rival dari tim Thai Speed Garage.

Mereka juga melakukan adaptasi cepat saat temperatur lintasan meningkat — menunjukkan pengalaman dan jam terbang tinggi dalam manajemen kondisi ekstrem.


Teknotuner dan Misi Internasionalisasi

Teknotuner bukan tim biasa. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka memang mulai menyusun misi untuk membawa modifikasi dan balap Indonesia ke kancah global. Thailand menjadi langkah pertama, dan hasilnya sangat menjanjikan.

Kami ingin nama Indonesia ada di podium dunia. Dunia harus tahu, dari garasi kecil di Jakarta pun bisa lahir motor-motor juara dunia,” ucap Raka penuh semangat.

Mereka juga tengah mempersiapkan proyek kolaborasi dengan tim Malaysia dan berencana membawa motor prototipe ke event drag di Jepang pada akhir tahun.


Respons Publik dan Dunia Balap

Kiprah Teknotuner langsung disambut hangat, terutama di kalangan pecinta otomotif Tanah Air. Di media sosial, video Ninja 59 melesat di lintasan Thailand viral dan menuai ribuan komentar kagum.

“Gokil! Bangga banget liat motor Indonesia ngacir segila itu di luar negeri,” tulis akun @speedjunkie di Instagram.

Sementara itu, media Thailand menyebut Teknotuner sebagai “Dark Horse from Indonesia” yang berhasil menyingkirkan nama-nama besar yang biasanya mendominasi.


Kritik & Evaluasi: Ruang untuk Tumbuh

Namun di balik euforia, Teknotuner juga menyadari bahwa ada banyak tantangan ke depan. Salah satunya adalah dukungan sponsor dan regulasi internasional. Masih banyak keterbatasan akses dan biaya tinggi untuk bisa konsisten mengikuti turnamen luar negeri.

Kami butuh dukungan, baik dari komunitas, federasi, maupun sponsor lokal. Jangan sampai potensi besar ini mati karena tidak punya dana,” ujar Raka.

Selain itu, mereka juga ingin memperkuat sistem dokumentasi teknis agar lebih siap jika nantinya harus bertanding dalam ajang yang lebih ketat seperti di Jepang atau Eropa.


Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Balap

Kemenangan Teknotuner bukan cuma tentang motor cepat. Ini tentang identitas, perjuangan, dan pembuktian. Bahwa dengan passion, kerja keras, dan kreativitas, anak bangsa mampu mengangkat nama Indonesia di arena internasional — bahkan lewat arena yang selama ini dianggap minor: balap drag motor 2-tak.

Aksi gila mereka di Thailand menjadi simbol semangat “berani dan beda” yang seharusnya ditiru banyak sektor lainnya. Teknotuner membuktikan bahwa garasi lokal bisa bersuara global — dan Ninja 59 mereka adalah bukti nyata dari mimpi yang dikerjakan, bukan sekadar dibayangkan.

Baca juga artikel lain nya : Sadio Mane Bangun Rumah Sakit dan Infrastruktur di Kampung Halaman Senegal.

 

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *