Generasi Z (Gen Z) adalah generasi yang tumbuh di era digital dan teknologi canggih. Memasuki tahun 2025, mereka semakin sadar akan pentingnya mengelola keuangan pribadi dan berinvestasi sejak dini. Sebagai generasi yang terhubung dengan internet dan perangkat digital, pilihan investasi mereka juga mencerminkan gaya hidup modern yang cenderung lebih dinamis, praktis, dan berbasis teknologi.
Berikut adalah lima jenis investasi yang paling diminati oleh Gen Z di 2025, yang menunjukkan bagaimana cara mereka memanfaatkan peluang finansial di dunia yang terus berkembang ini.
1. Cryptocurrency
Tidak dapat dipungkiri bahwa cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan sejumlah altcoin lainnya semakin populer di kalangan investor muda, termasuk Gen Z. Generasi ini tertarik pada potensi keuntungan besar yang dapat diperoleh dalam waktu singkat dari investasi kripto. Seiring dengan semakin banyaknya platform yang mempermudah perdagangan kripto, Gen Z dapat dengan mudah berinvestasi tanpa perlu menjadi ahli dalam bidang tersebut.
Selain itu, blockchain, teknologi yang mendasari cryptocurrency, menawarkan banyak potensi bagi para inovator untuk menciptakan solusi keuangan yang lebih aman dan transparan. Investasi dalam cryptocurrency ini memberikan Gen Z kesempatan untuk terlibat dalam inovasi teknologi dan memperoleh keuntungan dari perkembangan pasar digital global.
Alasan mengapa populer:
-
Potensi keuntungan yang besar
-
Kemudahan dalam akses dan perdagangan melalui aplikasi
-
Meningkatnya penerimaan cryptocurrency oleh berbagai platform dan institusi keuangan
2. Saham dan Pasar Modal
Investasi dalam saham dan pasar modal masih menjadi pilihan utama bagi banyak Gen Z, khususnya mereka yang tertarik untuk membangun portofolio investasi jangka panjang. Dengan adanya platform perdagangan saham yang mudah digunakan seperti Robinhood, eToro, dan Saxo Bank, Gen Z kini memiliki akses lebih mudah untuk membeli dan menjual saham tanpa biaya tinggi.
Pada tahun 2025, banyak Gen Z yang berinvestasi di perusahaan teknologi yang berkembang pesat atau di sektor yang mereka minati, seperti energi terbarukan dan e-commerce. Mereka memanfaatkan aplikasi mobile untuk memantau saham, melakukan analisis, dan belajar lebih lanjut tentang pasar saham.
Alasan mengapa populer:
-
Akses mudah melalui aplikasi dan platform online
-
Potensi keuntungan jangka panjang dengan dividen atau kenaikan harga saham
-
Peningkatan literasi finansial di kalangan Gen Z
3. Real Estate Digital dan Properti Virtual
Dengan pesatnya perkembangan teknologi realitas virtual (VR) dan realitas tertambah (AR), Gen Z semakin tertarik untuk berinvestasi dalam properti virtual. Metaverse—dunia digital yang memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan berinteraksi dengan properti virtual—menjadi area investasi yang semakin diminati.
Selain itu, real estate digital yang memungkinkan Gen Z untuk membeli dan menjual aset properti dalam bentuk NFT (non-fungible token) juga mulai populer. Aset ini tidak hanya mencakup tanah atau bangunan virtual, tetapi juga ruang dalam game dan platform virtual lainnya.
Alasan mengapa populer:
-
Potensi keuntungan dari pasar digital yang berkembang
-
Minat besar terhadap dunia virtual dan game online
-
Kemudahan dalam transaksi menggunakan cryptocurrency dan NFT
4. Investasi ESG (Environmental, Social, and Governance)
Investasi ESG, yang berfokus pada perusahaan-perusahaan yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik, semakin populer di kalangan Gen Z. Generasi ini sangat peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan, dan mereka ingin berinvestasi di perusahaan yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berdampak positif pada dunia.
Pada tahun 2025, banyak Gen Z yang mulai mencari ETF (Exchange-Traded Fund) atau reksa dana yang berfokus pada perusahaan-perusahaan ramah lingkungan atau yang mendukung kesejahteraan sosial. Investasi ini memberikan mereka peluang untuk mendapatkan keuntungan sambil mendukung perubahan sosial dan keberlanjutan.
Alasan mengapa populer:
-
Minat tinggi terhadap keberlanjutan dan isu-isu sosial
-
Kesadaran tinggi terhadap investasi yang berdampak positif
-
Kemudahan investasi melalui platform ESG yang semakin banyak tersedia
5. Peer-to-Peer (P2P) Lending dan Crowdfunding
P2P lending dan crowdfunding telah menarik perhatian Gen Z yang ingin berinvestasi dengan cara yang lebih fleksibel dan terjangkau. Dalam model ini, investor dapat memberikan pinjaman kepada individu atau bisnis kecil melalui platform digital dan mendapatkan keuntungan dari bunga pinjaman. Di sisi lain, crowdfunding memungkinkan mereka untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang mereka yakini, seperti startup atau usaha sosial.
Di tahun 2025, semakin banyak platform P2P lending yang menghubungkan investor dengan peminjam dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk investasi tradisional. Hal ini menjadikan P2P lending pilihan menarik bagi Gen Z yang ingin mendapatkan pengembalian cepat.
Alasan mengapa populer:
-
Potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada simpanan tradisional
-
Akses mudah ke berbagai platform investasi
-
Keterlibatan langsung dalam mendukung usaha atau proyek yang mereka pedulikan
Kesimpulan
Gen Z, yang kini memasuki usia produktif dan memiliki akses tak terbatas ke informasi dan teknologi, semakin sadar akan pentingnya berinvestasi. Pada tahun 2025, mereka semakin tertarik untuk berinvestasi dalam sektor yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga relevan dengan minat dan nilai-nilai mereka, seperti cryptocurrency, pasar saham, properti digital, investasi ESG, dan P2P lending.
Sebagai generasi yang tumbuh dalam dunia yang serba cepat dan terhubung, Gen Z memiliki kemampuan untuk menavigasi dunia investasi dengan cara yang lebih cerdas dan lebih praktis, memanfaatkan teknologi untuk membuat keputusan finansial yang lebih baik. Bagi mereka, berinvestasi bukan hanya tentang memperoleh keuntungan, tetapi juga tentang berpartisipasi dalam perubahan positif di dunia ini.



















